Statistik Ekonomi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistik sebagai suatu yang
berkenaan dengan data numerikal sebenarnya sudah banyak digunakan oleh
banyak masyarakat, contoh untuk meghitung jumlah populasi penduduk, perpajakan,
pencatatan personil militer dll. Dalam perkembangan politik,
ekonomi dan bisnis masalah ketidakpastian merupakan masalah yang
senantiasa dihadapi oleh para pelaku bisnis dan ekonomi seperti didalam
memprediksi volume dan nilai penjualan untuk periode yang akan datang. Dalam
hal politik, ekonomi dan bisnis statistik turut membantu membawa
perubahan perubahan drastis dalam produksi, dalam efesiensi
pemakaian materil, dalam berbagai fase riset niaga didalam
manajemen. Dalam hal ini data statistik merupakan
faktor penting sebagai landasan dasar dalam pengambilan
keputusan-keputusan analisa dan mengadakan perkiraan terhadap suatu niaga
modern. Peranan statistik dalam ekonomi, politik dan bisnis sangat baik karena
statistik dapat membantu perusahaan khususnya pimpinan
dalam pengambilan keputusan.
Ilmu statistika sangat sering
digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam bisnis, dalam industri serta
keseluruhan bidang dalam perekonomian.
Dalam kehidupan sehari-hari
kita sering menggunakan ilmu statistika untuk mengatur berapa jumlah
pengeluaran kita yang disesuaikan dengan pendapatan yang kita peroleh, lalu
memilih barang yang mana yang akan kita beli, dan lainnya yang pada akhirnya
membutuhkan keputusan terbaik yang akan kita ambil. Begitu pula dengan bidang
yang lainnya, membantu memutuskan keputusan yang harus diambil secara tepat.
Ditegaskan pula dari buku
statistika ekonomi karangan Sri Mulyono (2003), bahwa dalam mempelajari
statistika kita dibantu untuk menjelaskan hubungan antar variabel, membuat
keputusan yang lebih baik, mengatasi perubahan-perubahan yang terjadi dan
membuat rencana serta ramalan.
B. Tujuan
1.
Untuk
mengetahui peranan statistika di bidang ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup
Statistika
Definisi dari statistika
sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Dalam studi,
statistika dibagi menjadi empat yaitu statistika deskriptif, teori
probabilitas, analisa keputusan dan statistika inferensi.
1. Statistika
deskriptif
Statistika deskriptif
berhubungan dengan penggambaran (pendeskripsian) data baik secara numerik
(rata-rata, standar deviasi, median, modus dan lainnya) atau grafis (dalam
bentuk tabel dan grafik) sehingga data tersebut lebih mudah dibaca dan
dimengerti.
2. Teori
probabilitas
Probabilitas atau peluang
adalah angka yang menunjukkan tingkat keyakinan tentang suatu peristiwa. Teori
probabilitas akan digunakan apabila kita menggunakan statistik inferensial.
3. Analisa
keputusan
Dalam mengambil keputusan,
statistik berguna untuk menganalisa keputusan mana yang lebih baik akan diambil
dan diterapkan.
4. Statistika
inferensial
Statistik inferensial adalah
pernyataan yang diambil dari sampel suatu populasi secara random untuk
menggambarkan populasi yang sebenarnya. Istilah populasi yaitu seluruh elemen
yang akan diteliti, sedangkan sampel yaitu bagian dari populasi.
B. Tahapan Dalam Menggunakan Ilmu Statistika
Dikutip dari Sri Mulyono
(2003) bahwa dalam menyelesaikan permasalahan secara statistik harus digunakan
pendekatan ilmiah yang terdiri dari beberapa tahap, diantaranya:
1. Mengidentifikasi
persoalan
Pertama kali persoalan yang
dihadapai harus dipahami dan didefinisikan dengan benar. Sering dilaporkan
bahwa kesalahan kesimpulan studi disebabkan karena kesalahan mendefinisikan
persoalan.
2. Pengumpulan
fakta-fakta yang ada
Data harus dikumpulkan dengan
tepat dan selengkap mungkin serta berhubungan dengan persoalan yang dihadapi.
Sumber data dapat digolongkan dalam dua kategori yaitu eksternal dan internal,
data internal dapat ditemukan pada bagian-bagian yang ada dalam suatu
organisasi. Data eksternal misalnya data yang diperoleh dari publikasi
pemerintah, jurnal berkala dan lain-lain.
3. Mengumpulkan
data asli yang baru.
Seringkali data yang
diperlukan tidak tersedia pada sumber-sumber yang ada, karena itu harus
dikumpulkan sendiri.
4. Klasifikasi
data
Setelah data dikumpulkan,
tahap berikutnya adalah mengelompokkan fakta-fakta sesuai dengan tujuan studi.
Mengidentifikasikan data-data berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya dan
menyusunnya ke dalam kelompok-kelompok dinamakan klasifikasi.
5. Penyajian
data
Ringkasan informasi yang
disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan ukuran-ukuran deskriptif seperti
rata-rata dan dispersi, membantu analisis dalam menyampaikan hal-hal penting
kepada pihak lain.
6. Analisis
data
Jika data dikumpulkan dari
sampel, maka berdasarkan ukuran-ukuran deskriptif yang telah dihitung dilakukan
pendugaan nilai parameter populasi dan pengujian asumsi parameter atau
ciri-ciri populasi. Kemudian analisis menafsirkan hasil pendugaan dan membuat
kesimpulan atas hasil pengujian.
C. Penerapan Ilmu Statistika Ekonomi di Berbagai Disiplin
Ilmu
Statistika banyak diterapkan
di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu sosial maupun di bidang
bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika terhadap bidang
perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang
beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam
bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau
jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu yang tepat untuk
mengembangkan produk baru atau menambah produksi.
Dalam bidang bisnis juga
statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis,
perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi
di saham dan lainnya.
D. Contoh Penerapan Ilmu Statistika Ekonomi pada Bisnis
Salah satu contoh dari
penerapan ilmu statistika ekonomi pada bisnis yaitu penggunaan indeks tendensi
bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi
terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan
oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan variabel
pembentuk indeks tendensi bisnis yaitu pendapatan usaha, penggunaan kapasitas
produksi/usaha dan rata-rata jam kerja dengan memasukkan 9 sektor yang ada
antara lain:
1.
Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Transportasi dan telekomunikasi
8. Keuangan, persewaan dan jasa.
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Transportasi dan telekomunikasi
8. Keuangan, persewaan dan jasa.
Survei tersebut dilakukan
setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di
Indonesia. Jumlah sampel STB Triwulan IV-2009 sebanyak 2.400 perusahaan besar
dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan.
Sebagai contoh bahwa Indeks
Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan I-2010 sebesar 103,41, yang berarti terjadi
peningkatan kondisi bisnis pada triwulan tersebut dibandingkan periode yang
sama tahun lalu yang hanya sebesar 96,91. Namun tingkat optimisme pelaku bisnis
lebih rendah dibandingkan Triwulan IV-2009 yang nilai ITB mencapai 108,45.
Peningkatan ITB pada kuartal
I-2010 tersebut, disebabkan oleh meningkatnya kondisi bisnis sebagian besar
sektor ekonomi diantaranya sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan yang
mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB sebesar 112,07).Peningkatan
kondisi bisnis disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan usaha, kapasitas
produksi dan rata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan mengalami peningkatan pendapatan usaha paling tinggi, sedangkan
sektor Konstruksi dan sektor Transportasi & Telekomunikasi mengalami
penurunan pendapatan usaha. Sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi
serta Telekomunikasi merupakan sektor ekonomi yang mengalami penurunan kondisi
bisnis.
Setelah dijabarkan, bagaimana
peranan statistika ekonomi dalam berbagai disiplin ilmu khususnya dalam
ekonomi, industri dan bisnis diharapkan bisa membantu menentukan keputusan yang
akan diambil secara tepat, sehingga hasilnya sesuai dengan harapan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Statistika
membantu dalam mengambil keputusan yang tepat, alat untuk mengendalikan
kualitas dan memungkinkan untuk mengetahui peluang suatu kejadian di masa
mendatang.
2.
Statistika
sering digunakan dibidang ekonomi, pimpinan perusahaan baik dalam bidang
keuangan, manajemen, akuntansi dan bidang lainnya.
3.
Dalam
esensi statistika ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu: data
yang tersedia/data historis,adanya kriteria keputusan dan adanya kepuasan dalam
keputusan.
4.
Dalam
bidang bisnis statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi
bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan
investasi di saham dan lainnya.
5.
Sensus
penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika
lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling
(misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan
cepat hasil pemilu) atau quick count.
B. Saran
Saran
kami sebagai penulis adalah, dengan adanya makalah ini, kami harap kepada
pembaca untuk dapat memahami peran ilmu statistika dalam bidang ekonomi, bisnis
dan industri. Oleh sebab itu kami mengharap kritik dan saran dalam pepmbauatan
makalah ini. Agar kedepannya, kami dapat menyempurnakan makalah tersebut.
Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.http://menarailmuku.blogspot.com/2012/11/arti-dan-kegunaan-statistika-ekonomi.html#ixzz2OhjDWu00