Perang Dunia 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara spesifik dan wilayah filosofis, perang merupakan turunan sifat dasar manusia yang tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai sarana memperkuat eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi. Dengan mulai secara psikologis dan fisik, dengan melibatkan diri sendiri dan orang lain, baik secara kelompok atau bukan.
Perang dapat mengakibatkan kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan, dan juga dapat menimbulkan banyak pengaruh terhadap kelompok yang dimusuhi atau kelompok yang berada disekitarnya. Pengaruh tersebut dapat berbentuk pengaruh positif bahkan pengaruh negatif, tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya. Perstiwa Perang yang berpengaruh besar terhadap banyak manusia, terjadi pada masa lalu, dan hanya terjadi satu kali saja dapat disebut sebagai sejarah.
Sebagai contoh Perang Dunia II, perang dunia II merupakan sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia termasuk semua kekuatan besar yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan yaitu Sekutu dan Poros.
Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia. Pada umumnya negara-negara yang terlibat perang mengalami kehancuran ekonomi. Untuk itu mereka berusaha bangkit dengan cara yang diktator dan mengembangkan paham ultranasionalisme. Dari paham ultranasionalisme tersebut lahir negara-negara fasis. Negara-negara fasis yang muncul yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana kondisi politik dan ekonomi dunia sebelum
terjadinya Perang Dunia II?
2.
Apa yang menjadi sebab terjadinya Perang Dunia II?
3.
Bagaimana proses terjadinya Perang Dunia II?
4.
Bagaimana akibat dari Perang Dunia II?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui kondisi politik dan ekonomi dunia sebelum
terjadinya Perang Dunia II
2.
Untuk mengetahui latar belakang terjadinya Perang Dunia II.
3.
Untuk mengetahui proses terjadinya Perang Dunia II
4.
Untuk mengetahui akibat dari Perang Dunia II
BAB II
PEMBAHASAN
A.Kondisi
Politik Dan Ekonomi Dunia Pra Perang Dunia Ii
Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1906-1914 sebelum Perang Dunia I. Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia II merupakan lanjutan Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balas dendam Perancis terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 1870-1871. Selain itu dalam masalah industri, Jerman juga bersaing dengan Inggris. Dengan persaingan-persaingan itu maka terbentuklah persekutuan militer (aliansi).
Ada dua persekutuan, yakni Triple Alliantie yang kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia. SedangkanTriple Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lain. Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada Rusia dan disusul Perancis mengumumkan perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914. Kemudian tanggal 4 Agustus, Inggris mengumumkan perang kepada Jerman.Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir melibatkan seluruh dunia dikenal dengan Perang Dunia I. Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal 11 November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919.
Kekalahan Jerman dengan telak ini memberi kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada Perancis. Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939. Peristiwa itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.
B. Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia Ii
Perang
Dunia II terjadi pada tahun 1939-1945, sebagai lanjutan dari Perang Dunia I.
Perang ini jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan Perang Dunia I. Perang
Dunia II wilayahnya jauh lebih luas, hampir semua negara terlibat dalam perang
besar ini. Meletusnya Perang Dunia II dilatarbelakangi oleh beberapa hal yang
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus.
Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia II terbagi menjadi dua
yaitu sebab umum dan sebab khusus. Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II
sebagai berikut :
1.
Kegagalan
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.LBB bukan lagi alat
untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik Negara-negara besar untuk
mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara besar
berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap
Ethiopia.
2.
Negara
- negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.Dengan
kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italiamencurigai
komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan
nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya Negara-negara
tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.
3.
Adanya
politik aliansi (mencari kawan persekutuan).Kekhawatiran akan adanya perang
besar, maka negara-negara mencari kawandan muncullah dua blok besar yakni:1.
Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang 2. Blok Sekutu terdiri atas:
a) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda. b)
Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,Rumania, dan
Cekoslovakia.
4.
Adanya
pertentangan-pertentangan akibat ekspensi. Jerman mengumumkan “Lebensraum”nya
(Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia menginginkan Italia
Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta
Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan
tanntangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat
5.
Adanya
pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
6.
Adanya
politik balas dendam “Revanche Idea” Jerman merasa dihina dengan Perjanjian
Versailles.
7.
Sedangkan
sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig,
Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah
pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah
bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September
1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan
perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya ketika di Pearl
Harbour, Hawai (7 Desember 1941).
C. Proses Terjadinya Perang Dunia Ii
Berdasarkan wilayahnya
Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan tempur yaitu medan Eropa, medan Afrika
Utara, dan medan Asia pasifik dimana pada tahap awal hampir di setiap medan
tempur Jerman memperoleh kemenangan. Adapun pihak-pihak yang berperang di
beberapa medan peperangan dalam Perang Dunia II adalah sebagai berikut
Medan Eropa
Pada awal
perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg)
berhasil memenangkan pertempuran di semua medan tempur eropa,medan tempur
tersebut antara lain :
Penyerbuan
Jerman ke Polandia dan Finlandia : Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1
September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian besar daerah Polandia berhasil
dikuasai.
Penyerbuan
Jerman ke Norwegia dan Denmark : Pada tanggal 9 April 1940, Jerman melancarkan
serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia. Dalam waktu singkat, pasukan
Jerman telah berhasil menduduki Oslo, Bergen, Trondheim, Stavagar, dan Narvik.
Pasukan Norwegia yang dibantu Inggris dan Perancis sempat memberikan perlawanan
yang sengit. Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940, Norwegia terpaksa menyerah
kepada Jerman Sementara itu, dalam waktu yang sama, pasukan Jerman juga
menyerbu Denmark. Dengan mudah Jerman menaklukkan Denmark.
Jatuhnya
Belanda, Belgia, dan Prancis : Tanpa pengumuman apa pun, pasukan Jerman
melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda, Belgia, dan Luxemburg pada
tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari Belanda melarikan diri ke London.
Sedangkan Raja Leopold III memerintahkan Belgia menyerah kepada Jerman pada
tanggal 26 Mei 1940. Pada awal Juni 1940, pasukan Jerman yang telah menduduki
Luxemburg bersiap-siap menyerbu Prancis melalui kota Sedan. Setelah terjadi
pertempuran sengit di kota Verdum pada tanggal 15 Juni 1940, kemerdekaan
Perancis tidak dapat dipertahankan lagi. ( Kemudian, Jenderal Petain membentuk
pemerintahan Prancis yang tunduk kepada Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis
yang tetap setia kepada Perancis, di bawah pimpinan Jenderal Charles de Gaulle,
melakukan perlawanan dengan mendirikan pemerintahan pengasingan di
London.)
Pertempuran
Jerman–Inggris : Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian Jerman dialihkan ke
Inggris. Dengan mengerahkan angkatan laut dan angkatan udaranya, Jerman
menyerang Inggris.Hal ini membuat Inggris menandatangai kerjasama pertahanan
dengan Amerika Serikat tanggal 2 September 1940. Dengan bantuan Amerika Serikat
ini, pasukan Inggris bangkit melawan dan dapat mengimbangi kekuatan tempur
Jerman. Hal ini membuat frustrasi angkatan udara Hitler. Oleh sebab itu, Jerman
menjalin kerja sama yang melibatkan poros Roma - Berlin - Tokyo dengan
ditandatanganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia, dan Jepang pada
tanggal 27 September 1940. Tetapi dengan mengalirnya uang, senjata, dan
bahan makanan; bahkan kesepakatan untuk menstandardisasi persenjataan mereka,
Inggris dapat bertahan dari serangan Jerman yang siang malam terus menerus
menggempurnya.
Perang
Jerman–Rusia : Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman menyerbu Rusia
pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat ini, Jerman dapat memukul
pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur. Rusia yang mundur ke timur
kemudian meminta bantuan dari Inggris dan Amerika Serikat. Sehingga pada
tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menandatangani
Protokol Moskow. ( Isi perjanjian itu adalah bahwa Inggris dan Amerika Serikat
akan memberi bantuan kebutuhan- kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9 bulan.
Selain itu, Amerika akan memberikan kredit dalam rangka Lend and Lease Bill
sebesar $ 1 Miliar.) Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia
berhasil menahan laju pasukan Jerman.
Perang di Afrika (1940 – 1943)
Perang di Afrika (1940 – 1943)
Peperangan
di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan perang terhadap
Perancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak hanya menyerang
Perancis Selatan. Italia juga menghantam pasukan Perancis dan Inggris di Afrika
Utara dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan Italia dapat dipukul oleh pasukan
Perancis dan Inggris yang dipimpin Jenderal de Gaulle dan Jenderal Montgomery.
Peristiwa itu terjadi di Bardia pada tanggal 5 Januari 1941. Melihat pasukan
Italia yang tidak berdaya itu, Jenderal Erwin Rommel dari Jerman segera turun
tangan memimpin pasukannya menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan mudah
mengalahkan pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery terpaksa mundur
sampai ke perbatasan Mesir di kota Tobruk pada tanggal 20 April 1941. Bahkan
pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah merebut kota El Alamein yang
terletak 70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan demikian, medan perang Afrika
Utara sepenuhnya telah ia kuasai.
Pertempuran
di Asia-Pasifik
Jepang
membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbour
pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah Pangkalan Armada Amerika
Serikat di Pasifik. Serangan ini menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi
mempertahankan sikap netralnya dalam Perang Dunia II. Beberapa jam setelah
kejadian itu, pada tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang
terhadap Jepang. Peristiwa ini memicu pecahnya perang di Asia Pasifik. Sama
dengan medan tempur lainnya pada tahap awal perang, pihak blok sentral
memperoleh kemenangan, pada medan perang Asia Pasifik dalam tempo kurang dari 5
bulan, Jepang dapat mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai seluruh Asia
Tenggara.
Tahap-tahap
Perang
Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka jalannya Perang Dunia II dapat dibedakan dalam tiga tahap.
Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka jalannya Perang Dunia II dapat dibedakan dalam tiga tahap.
1.
Kalahnya Jepang dalam pertempuran di Laut Karang pada tanggal
4 Mei 1942.
2.
Jerman dipukul mundur dalam pertempuran di El Alamien oleh
Jenderal Montgomery pada tanggal 12 Oktober 1942.
3.
Jerman mulai mendapat perlawanan dan kalah dalam pertempuran
Stalingrad pada tanggal 19 November 1942, terhadap tentara Rusia yang dipimpin
Jenderal Gregory Zhukov.
Tahap akhir (1943-1945)
Tahap akhir (1943-1945)
Pada tahap ini, negara-negara Sekutu mulai melakukan serangan
atau pukulan yang menentukan bagi kekalahan Blok Sentral. Beberapa pertempuran
tersebut adalah sebagai berikut :
·
Pada
tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia semakin tak dapat dibendung lagi. Kota
demi kota dapat direbut kembali. Bahkan, pada tanggal 24 Agustus 1944, Rumania
menyerah kepada Rusia. Bulgaria menyerah kepada Rusia pada tanggal 20 Oktober
1944. Sesudah itu, Rusia terus melancarkan serangan sampai memasuki wilayah
Jerman dan menggempur kota Berlin dari arah timur. Dengan tulang punggung
Amerika Serikat dan Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi khusus yang
disebut Allied Expeditionary Forces di bawah komando Jenderal Eisenhower.
Serangan ini didukung AD, AL, dan AU yang meliputi 10.000 pesawat tempur dan
4.000 kapal perang terus menyerang masuk wilayah Jerman. Meskipun pasukan
Jerman memberikan perlawanan sengit sampai akhir tahun 1944, perlawanan itu
tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan Jerman telah pudar dan tinggal
sisa-sisanya saja.
·
Pada
awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya bahwa Jerman akan memenangkan
perang. Sekutu telah mengepung seluruh perbatasan Jerman. Rakyat di Jerman
sendiri putus asa, sehingga kehidupan industri, ekonomi, tentara, dan
politiknya kacau balau. Pasukan Jerman hancur di medan selatan, timur, dan
barat pada awal tahun 1945. Di Front Timur, pasukan Rusia telah merebut
Warsawa, Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari 1945. Kemudian, pada awal
Februari 1945, di Front Barat, pasukan Inggris merebut Nijmegen. Pasukan
Amerika merebut Trier, Cologne dan menyeberangi lembah Ruhr. Pada bulan April
1945, pasukan Amerika dan Rusia telah bertemu di sepanjang Sungai Elbe. Tinggal
kota Berlin yang masih tetap bertahan. Sementara itu, angkatan udara Sekutu
terus menghujani kota-kota di Jerman untuk mendukung serangan pasukan infantri
di darat. Hitler yang putus asa melihat keadaan tersebut, pada tanggal 30 April
1945, melakukan bunuh diri. Tampuk kepemimpinan diserahkan kepada Laksamana
Doenitz. Meninggalnya Hitler serta menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak
membuat Laksamana Doenitz segera menyerah. Setelah seluruh Berlin diserbu oleh
pasukan Sekutu, Jenderal Doenitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 7 Mei 1945
kepada Sekutu. Dengan penyerahan pasukan Jerman ini, Perang Dunia II di Eropa
berakhir.
·
Mulai
tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik balik setelah terjadi
pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7 Agustus 1942 - 9
Februari 1943). Dalam pertempuran Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau
satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh
Jenderal Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di
Laut Karang dan Midway (7 Mei 1942) dihancurkan oleh Sekutu. Dan Jepang
mengalami kekalahan besar. Pada tanggal 17 Maret 1945, Iwojima direbut.
Menyusul kemudian, tanggal 21 Juni 1945, Okinawa direbut pasukan Amerika.
Walaupun angkatan udara Amerika Serikat telah mengebom kota-kota di Jepang,
tetapi Jepang tetap tidak menyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus
1945 kota Hiroshima dibom atom. Karena Jepang tidak juga menyerah, maka pada
tanggal 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat untuk
memaksanya menyerah. Akhirnya, melalui pidato radio pada tanggal 14 Agustus
1945, Kaisar Hirohito menyatakan kesediaan Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perang Dunia II berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan perang terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia, Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Peristiwa perang dunia II terjadi karena adanya kecenderungan atau suatu paham fasisme yang berkembang di Eropa, keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1906-1914 sebelum Perang Dunia I.
Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah Perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan. Namun demikian, Perang Dunia II ini juga berpengaruh terhadap ekonomi, sosial, maupun politik. Pengaruh yang dibawa oleh PD II ini ada yang bersifat positif dan juga negatif.
B. Saran
Perang Dunia II telah menelan
jutaan korban jiwa dan telah mengubah dunia, baik pada bidang ekonomi, sosial,
maupun politik. Lebih baik jika kita mengambil hikmah dari peristiwa ini dan
selalu menjaga kedamaian antar sesama agar peristiwa ini tidak terulang
kembali.
DAFTAR
PUSTAKA
http://Jalal34.wordpress.com/2012/10/07/inggris-dan-perang-dunia-ii/
http://Ivanfadillahfernandez.com/2012/12/09/tugas-makalah-ips-bab-perang-dunia-ke-2/
http://Ips-abi.blogspot.in/2013/07/perang-dunia-ii-tahun-1939-1945.html/?m=1
http://Ihsan07.wordpress.com/2013/07/02/pengaruh-perang-dunia-2-terhadap-indonesia/
http://Shintyamarliani.blogspot.in/2012.10/dampak-perang-dunia-ii.html?m=1