Pemijahan ikan gurame
Pemijahan ikan gurame
A. Pemilihan Induk
Ciri-ciri induk ikan gurame yang baik adalah sebagai berikut:
1. Memiliki sifat
pertumbuhan yang cepat.
2. Bentuk badan
normal (perbandingan panjang dan berat badan ideal).
3. Ukuran kepala
relatif kecil
4. Susunan sisik
teratur,licin, warna cerah dan mengkilap serta tidakluka.
5. Gerakan normal
dan lincah.
6. Bentuk bibir
indah sepertipisang, bermulut kecil dan tidak berjanggut.
7. Berumur antara
2-5 tahun.
B. Pemeliharaan
Induk
Induk-induk terpilih (20-30 ekor untuk kolam seluas 10 m 2 ) disimpan dalam
kolam penyimpanan induk. Beri makanan selama dalam penampungan. Untuk setiap
induk dengan berat antara 2-3 kg diberi makanan daun-daunan sebanyak 1/3 kg
setiap hari pada sore hari. Makanan tambahan berupa dedak halus yang diseduh
air panas diberikan 2 kali seminggu dengan takaran 1/2 blekminyak tanah setiap
kali pemberian.
C. Pembenihan
Bila proses pematangan gonada (kandung telur dan sperma) di kolam penampungan
sudah mencapai puncaknya, induk segera dimasukkan dalam kolam pemijahan. Adapun
cara pemijjahan ikan gurame adalah sebagai berikut:Kolam dikeringkan terlebih
dahulu selama 5 hari, perbaiki tanggul dan dasar kolam.
Lakukan
pengapuran dan pemupukan. Pemupukan dasar dengan pupuk kandang dosis 7,5 kg/100
meter persegi dan biarkan selama 3 hari.
Tanami dasar
kolam dengan tanaman ganggang buntut anjng
Isikan air yang
telah dicampur dengan pupuk buatan TSP sebantak 500 gram/100 meter persegi,
biarkan selama 1 minggu kemudian isikan air hingga kedalaman 75 cm.
Untuk kolam
seluas 100 meter persegi bisa disebar induk sebanyak 30 ekor betina dan 10 ekor
jantan. Setelah pemijahan berlangsung, 1-2 hari induk betina akan melepaskan
telur-telurnya ke dalam sarang yangkemudian disemproti sperma oleh si jantan
sehingga terjadi pembuahan sel telur. 20-30 hari kemudian, induk-induk yang
terpelihara baik akan berpijah lagi dan beberapa hari kemudian telur akan
menetas.
D. Pemeliharaan Bibit
Benih-benih yang telah berumur 1-2 bulan sejak menetas dapat dibesarkan pada
kolam pendederan atau disawah sebagai penyelang. Dalam pelaksanaan pendederan
adalah melakukan pengeringan kolam atau sawah, pemupukan, perbaikan pematang
dan pemasangan saringan atau perbaikan pipa-pipa pada pintu pemasukan atau
pengeluaran air. Setelah persiapan selesai, benih ditebarkan dengan kepadatan
30 ekor/meter persegi dengan ukuran benih 5-10 cm pada kolam pendederan.
Makanan yang dapat diberikan selama pemeliharaan adalah rayap atau daun-daunan
yang telah dilunakkan dengan dosis 20-30% berat badan rata-rata. Makanan
tambahan berupa dedak halus yang diseduh air panas diberikan 1 kali seminggu
dengan takaran 1 blek minyak tanah untuk 100 ekor benih. Lamanya pendederan
sekitar 1-2 bulan.
E. Pemeliharaan Pembesaran
Pemeliharaan pembesaran dapat dilakukan secara polikultur maupun monokultur.
Polikultur
Ikan gurame dipeliharan bersama ikan tawes, ikan mas, nilem, mujair atau lele. Cara ini lebih menguntungkan karena pertumbuhan ikan gurame yang cukup lambat. Monokultur,Pada pemeliharaan gurame tersendiri, bibit yang disebar minimal harus berumur 2 bulan. Penebaran bibit sejumlah 500 ekor (ukuran 10-15 cm) diperlukan luas kolam sekitar 1500 meter persegi
Ikan gurame dipeliharan bersama ikan tawes, ikan mas, nilem, mujair atau lele. Cara ini lebih menguntungkan karena pertumbuhan ikan gurame yang cukup lambat. Monokultur,Pada pemeliharaan gurame tersendiri, bibit yang disebar minimal harus berumur 2 bulan. Penebaran bibit sejumlah 500 ekor (ukuran 10-15 cm) diperlukan luas kolam sekitar 1500 meter persegi
Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan bahan kimia dan pupuk kandang. Pada umumnya pemupukan hanya dilakukan 1 kali dalam setiap pemeliharaan, dengan maksud untuk meningkatkan makanan alami bagi hewan peliharaan. Tahap pertama pemupukan dilakukan pada waktu kolam dikeringkan. Pada saat ini pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang sebanyak 7,5 kg untuk tiap 100 m 2 kolam, air disisakan sedikit demi sedikit sampai mencapai ketinggian 10 cm dan dibiarkan selama 3 hari. Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk buatan seperti TSP atau pupuk Urea sebanyak 500 gram untuk setiap 100 m 2 kolam. Pemberian kedua pupuk tersebut ditebarkan merata ke setiap dasar dan sudut kolam.
Pemupukan dapat dilakukan dengan bahan kimia dan pupuk kandang. Pada umumnya pemupukan hanya dilakukan 1 kali dalam setiap pemeliharaan, dengan maksud untuk meningkatkan makanan alami bagi hewan peliharaan. Tahap pertama pemupukan dilakukan pada waktu kolam dikeringkan. Pada saat ini pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang sebanyak 7,5 kg untuk tiap 100 m 2 kolam, air disisakan sedikit demi sedikit sampai mencapai ketinggian 10 cm dan dibiarkan selama 3 hari. Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk buatan seperti TSP atau pupuk Urea sebanyak 500 gram untuk setiap 100 m 2 kolam. Pemberian kedua pupuk tersebut ditebarkan merata ke setiap dasar dan sudut kolam.
F. Pemberian Pakan
Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namun di
daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakan alternatif yang
sangat baik untuk dijadikan makanan ikan, diantaranya: daun pepaya, keladi,
ketela pohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, ketimun, labu dan dadap.
Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat
meningkatkan pertumbuhan tubuh ikan lebih cepat. Induk-induk gurame yang sehat
dan terjamin makanannya dapat dipijahkan dua kali setahun berturut-turut selama
5 tahun.