Gangguan Sistem Gerak Pada Manusia



BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang Massalah
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita mengalami /menemukan gangguan pada tulang, kurangnya pengetahuan mengenai tulang, terkadang membuat manusia bertindak semaunya, terhadap alat pemberi bentuk tubuh tersebut.
Tubuh yang ideal, serta tubuh yang sehat, tentunya menjadi dambaan semua manusia, jika alat  gerak kita baik-baik saja, tentunya kita akan bebas beraktivitas. Menjaga tulang juga dapat diartikan sebagai rasa sykukur kepada ALLAH SWT atas pemberian tulang yang sangat berguna bagi kehidupan kita.

B.  Tujuan
1.      Mengetahui gangguan pada tulang persendian dan ankilos.
2.      Mengetahui gangguan fisiologis.

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Gangguan Sistem Rangka
Kelainan atau penyakit pada sistem rangka dapat di sebabkan adanya gangguan pada tulangpersendian, dan fisiologisnya.

1.      Fungsi Tulang
Tulang merupakan bagian dari sistem rangka yang dikenal sebagai alat gerak pasif  yang berfungsi :
a.       Sebagai  tempat melekatnya otot
b.      Sebagai penyokong dan pemberi bentuk tubuh
c.       Memproduksi sel-sel darah
d.      Menyimpan mineral dan lemak
e.       Melindungi organ-organ vital di dalam tubuh
f.       Sebagai alat gerak

2. Pembentukan Tulang
Sel-sel tulang terbentuk secara konsentrasi dari dalam ke luar.setiap sel melingkari pembuluh darah dan serabut saraf yang membentuk sistem havers. Substansi di sekitar sel tulang di sebut matriks tulang,tersusun atas senyawa protein yang setelah terisi senyawa  kapur dan fosfor matriks tulang akan mengeras.

B. Gangguan Tulang
Sebagian besar gangguan pada tulang adalah berupa retak atau patah tulang  (fraktura). Berikut ini beberapa macam gangguan pada tulang karena fraktura:
1.  Fraktura sederhana
Fraktura sederhana merupkakan patah tulang yang tidak menyebabkan rusaknya jaringan sekelilingnya (otot dan kulit).
2. Fraktura kompleks
Fraktura kompleks atau fraktura majmuk merupakan patah tulang yang mampu mengoyak otot atau kulit. Pada fraktura kompleks, hujung patahan tulang dapat menembus kulit dan muncul ke permukaan luar. Oleh karena itu, fraktura kompleks sering di sebut juga fraktura terbuka.
            
3.  Fraktura sebahagian
Fraktura sebagian atau greenstick merupakan patah tulang yang tidak terlalu serius, hanya berupa retak pada tulang.

4.  Fraktura berganda
Fraktura berganda atau comminuted merupakan patah tulang pada beberapa tempat yang terjadi pada satu tulang.

C.  Gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang
Gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang dapat terjadi karena adanya perubahan posisi  dari ruas-ruas tulang belakang. Hal ini dapat di sebabkan  oleh kebiasaan posisi duduk yang salah atau bawaan sejak lahir. Berikut ini beberapa contoh yang termasuk gangguan pada susunan ruas-ruas tulang belakang :
1.  Lordosis
Lordoss merupakan gangguan yang mengakibatkan ruas-ruas tulang belakang terlalu bengkok kea rah depan sehingga posisi kepala tampak seperti tertarik ke belakang.

2. Kifosis
Kifosis merupakan gangguan ang mengakibatkan ruas-ruas tulang bnelakang terlalu bengkok ke arah belakang sehingga badan penderita menjadi begkok.

3. Skoliosis
Skoliosis merupakan gangguan yang mengakibatkan ruas-ruas tulang belakang melengkung ke kanan atau ke kiri.

4.  Sublikasi
Sublikasi merupakan gangguan yang terjadi pada ruas-ruas tulang belakang di daerah leher akibat posisi kepala mengalami perubahan sehingga kepala tertarik ke arah kiri atau kanan. Sublikasi dapat terjadi karena kecelakaan atau gerakan yag melebihi batas.

D. Gangguan Persendian
Gangguan pada persendian dapat menyebabkan tulang tidak dapat bergerak secara optimal dan sering kali menimbulkan rasa nyeri. Berikut ini beberapa gangguan yang terjadi pada persendian:

1.Dislokasi
Dislokasi merupakan gangguan persendian yang menyebabkan sendi bergeser dari kedudukan semula. Dislokasi terjadi karena ligamen atau jaringan penggantung rusak/sobek.

2. Keseleo
Keseleo atau terkilir merupakan gangguan persendian yang terjadi akibat gerakan mendadak yang tidak biasa di lakukan. Gerakan ini dapat menyebabkan ligament tertarik, tetapi tidak menyebabkan bergesernya posisi persendian. Rasa sakit cukup hebat yang di sertai pembengkakan terjadi pada daerah yang terkilir.

3.Ankilosis
Ankilosis merupakan gangguan persendian yang mengakibatkan tulang tidak dapat di gerakkan lagi.

4. Arthritis
Arthritis merupakan gangguan persendian berupa peradangan pada beberapa sendi yang di sertai rasa nyeri dan sakit. Berikiut ini beberapa gangguan persendian yang termasuk arthritis :
Ø  Osteoartritis
Osteoarthritis merupakan tipe arthritis yang disebabkan oleh penipisan kartilago sehingga gerakan sendi menjadi terganggu.
Ø  Goutartritis
Goutartritis merupakan tipe arthritis yang di sebabkan opleh kegagalan metabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan asam urat di dalam sendi. Kebanyakan terjadi pada persendian jari-jari (biasa ditandai dengan ruas-ruas jari yang membesar).
Ø  Rematoid
Rematoid merupakan tipe arthritis lainnya yang terjadi pada jaringan penghubung sendi (tulang rawan). Gangguan tersebut dapat berupa peradangan atau pengapuran pada jaringan tulang rawan sehingga sendi sulit untuk di gerakkan

E. Ankilosis
Ankilosis adalah suatu kondisi gigi geligi yang memperlihatkan adanya kerasnya dan pergerakan yang terbatas pada sendi temporomandibular (TMJ) tanpa disertai rasa sakit. TMJ menghubungkan maksila, yang merupakan tulang rahang bagian atas dengan tulang rahang bagian bawah yang dikenal sebagai mandibula. Setiap orang memiliki dua sendi temporomandibular. Gerakan meluncur dari sendi rahang, otot dan ligamen yang memungkinkan untuk kita melakukan kegiatan seperti berbicara, mengunyah dan menguap dengan lancar tanpa menimbulkan rasa sakit. Kondisi ini disebabkan oleh penyatuan tulang yang menyusun sendi atau terbentuknya endapan kalsium disekeliling ligamen, sehingga dapat menahan perkembangan rahang bagian bawah dan asimetris wajah yang lebih lanjut. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kondisi ini biasanya berhubungan dengan trauma pada wajah atau infeksi di bagian sendi. Pada kasus yang lebih berat, operasi rahang yang terbuka perlu dilakukan untuk mengatasi pergerakan rahang yang terbatas.



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas penyuusn pmenyimpulkan bahwa :
1.      Sebagian besar gangguan pada tulang adalah berupa retak atau patah tulang  (fraktura).
2.      Gangguan pada persendian dapat menyebabkan tulang tidak dapat bergerak secara optimal dan sering kali menimbulkan rasa nyeri.
3.      Ankilosis merupakan gangguan persendian yang mengakibatkan tulang tidak dapat di gerakkan lagi.

B.    Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan agar para pembaca mampu mendapatkan ilmu pengetahuan tentang ilmu Osteologi. Dan diharapkan agar tidak para pembaca juga tidak hanya membaca artikel ini tetapi juga artikel lain yang mempunyai pembahasan yang sama agar nantinya ilmu yang di dapatkan akan lebih banyak lagi karena makalah ini masih jauh dari kata sempurna.




DAFTSAR PUSTAKA

https://id-id.facebook.com/PecintaIpaDanIps/posts/502103846475178
http://id.scribd.com/doc/138332607/ANKILOSIS
ttp://kesehatan96.blogspot.com/2013/03/macam-macam-penyakit-tulang.html#ixzz2oOCyYEk5
http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/ankilosis-_-9510001031067

Subscribe to receive free email updates: