Dampak Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kolonialisme
dan imperialisme ditumbuhkembangkan bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia,
termasuk di Nusantara. Sejak terjadinya Perang Salib dan jatuhnya
konstantinopel ke tangan Turki Usmani (Turki Ottoman) pada tahun 1453 yang
mengakibatkan ditutupnya jalur perdagangan Asia - Eropa lewat laut tengah,
bangsa Eropa setelah mencapai kemajuan dibidang teknologi terutama teknologi
pelayaran, mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru. Negara-negara
Eropa yang memiliki andil dalam membentuk dan mengembangkan kolonialisme dan
imperialisme di Indonesia adalah Portugis, Belanda, Prancis dan Inggris.
Meskipun dalam masa Kolonialisme dan imperialisme
barat di Indonesia menimbulkan banyak penderitaan pada indonesia, namun juga
memberikan dampak positif pada Bidang politik, Bidang ekonomi, Bidang social,
Bidang budaya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa Latar belakang kedatangan bangsa Barat / Eropa ?
2.
Bagaimana Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme
Barat Di Indonesia?
3.
Apa Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia?
4.
Apa
Dampak Negative dan Positif dari Kolonialisme dan Imperialisme?
C. Tujuan
1.
Latar belakang kedatangan bangsa Barat / Eropa
2.
Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di
Indonesia
3.
Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia
4.
Dampak
Negative dan Positif dari Kolonialisme dan Imperialisme
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Kedatangan Bangsa
Barat/Eropa
Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas
daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu, sedangkan
Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk
mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Latar belakang kedatangan Bangsa Barat ke
Indonesia diantaranya:
a. Adanya Perang Salib (1070-1291); Perang ini mengakibatkan
kota Konstantinopel (Byzantium) jatuh ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453.
Sehingga penguasa Turki pada saat itu yakni Sultan Mahmud II menutup pelabuhan
Konstantinopel bagi orang-orang Eropa. Hal ini membuat orang-orang Eropa
kesulitan mendapat rempah-rempah.
b. Keinginan mencari
rempah-rempah; Keadaan ini karena adanya hal-hal di atas, sehingga
rempah-rempah sulit dicari dan mahal harganya. Oleh sebab itu orang-orang Eropa
berupaya untuk mencari daerah asal rempah-rempah.
c. Penjelajahan
samudra; Faktor pendorong penjelajahan samudra diantaranya keinginan mencari
kekayaan, keinginan menyebarkan agama, keinginan mencari kejayaan, adanya
semangat reconguesta (semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun
yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib), perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan
Marco Polo (1271-1292), adanya teori Heliosentris dari ajaran Copernicus yang
menyatakan bahwa bumi itu bulat.
Adapun tujuan kedatangan bangsa-bangsa Barat/Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal dengan 3G yaitu:
1. Gold, bertujuan
mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata seperti
intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rampah-rempah.
2. Gospel, membawa
tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen Katolik
dan Kristen protestan.
3. Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan
negeri asalnya dengan memperluas
wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.
B. Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme
Barat Di Indonesia
Bangsa barat yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Setelah itu disusul oleh Spanyol, Inggris, dan Belanda.
Bangsa barat yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Setelah itu disusul oleh Spanyol, Inggris, dan Belanda.
1. Portugis
Pada tahun 1511 Portugis dibawah
kepemimpinan Alfonso d'Albuquerque berhasil menguasai Malaka. Setelah
ditaklukan Portugis, pusat pusat perdagangan baru bermunculan seperti Aceh dan
Banten. Pada tahun 1512 Alfonso mengirim ekspedisi ke Maluku, Kep. Aru, Banda,
dan Ambon. Pada tahun 1522 dibawah pimpinan Antonio de Britto mendirikan
benteng Saint John di Maluku.
2. Spanyol
Setelah Magelhaens terbunuh di Filiphina.
pelayaran Spanyol dilanjutkan oleh Del Cano. Del Cano tiba di Maluku pada tahun
1521. Spanyol memusatkan kedudukannya di Tidore. Kedatangan Spanyol ditentang
oleh pihak Portugis karena Spanyol dianggap melanggar perjanjian Todesillas.
Karena menurut Portugis, Maluku berada di garis timur Todesillas yang menjadi
wilayah Portugis.
3. Belanda
Belanda merupakan negara terlama yang
menguasai Indonesia. Awal kedatangan mereka adalah untuk mencari rempah-rempah.
4.
Inggris
Pada tahun 1580 terjadi permusuhan antara Portugis-Spanyol
dengan Belanda-Inggris. Pada tahun 1600 para pelaut dagang Inggris tiba di
India dan mendirikan persekutuan dagang yang disebut dengan East Indische
Compagnie ( EIC ).
C. Pengaruh Kolonialisme dan
Imperialisme pada Indonesia
1. Pengaruh dalam bidang Sosial
Dalam bidang sosial, pemerintah kolonial membentuk Indische Staatsregeling (IS) yang mengatur adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat indonesia. Penduduk indonesia di bedakan menjadi beberapa golongan, yaitu sebagai berikut.
Golongan Eropa, merupakan golongan atas walaupun jumlahnya sedikit, namun mendominasi berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat indonesia. Golongan eropa , seperti orang-orang belanda, portugis, dan spanyol.
Golongan indo dan timur asing, merupakan orang Indo (peranakan) merupakan hasil pencampuran antara peranakan antara orang-orang eropa dengan pribumi. Sementara timur asing merupakan orang-orang asia yang berdagang di Indonesia, seperti orang cina dan orang arab.
Golongan pribumi (Bumiputera), merupakan orang-orang asli Indonesia (pribumi), seperti tukang kayu, buruh tani,dan pekerja rendahan lainnya.
2. Pengaruh dalam bidang Pendidikan
Diskriminasi juga dilakukan di bidang pendidikan. Pemerintah kolonial sengaja
menerapkan prinsip dualisme dalam sistem pendidikan di tanah jajahan. Warisan
pendidikan kolonial yang masih digunakan di Indonesia, antara lain pembagian
jenjang pendidikan, dan pengenalan macam-macam ilmu pengetahuan (ilmu alam,
ilmu bumi, astronomi, filsafat dan hukum).
3. Pengaruh dalam bidang Ekonomi
Pemerintah kolonial belanda sengaja mewariskan sistem perekonomian dengan menggunakan uang, yang sebelumnya belum digunakan masyarakat Indonesia. Sistem tersebut semakin memacu masyarakat untuk bersaing menciptakan produk-produk baru. Meskipun pada kenyataanya produk-produk tersebut kalah bersaing dengan produk impor.
4. Pengaruh dalam bidang Budaya
Pengaruh praktek kolonialisme di Indonesia juga terlihat dalam bidang kebudayaan. hal ini dapat kita lihat dalam seni bangunan, seni musik, seni sastra, seni tari dan adat istiadat.
5. Pengaruh dalam bidang Politik/Pemerintahan
Belanda selalu menggunakan politik devide at impera (politik adu domba), yaitu dengan menghasut dan mencampuri urusan-urusan internal kerajaan-kerajaan sehingga kerajaan tersebut menjadi terpecah belah dan dengan mudah dikuasai belanda. Dalam bidang hukum dan pemerintahan, belanda meninggalkan warisan yang sampai sekarang masih digunakan di Indonesia. contohnya, burgerlijk wetboek (kitab undang-undang hukum perdata).
Sistem pemerintahan belanda mengacu pada paham yang dibuat oleh montesquieu (1689-1755). Paham tersebut membagi negara dalam tiga tingkatan, yaitu badan legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif (pelaksana undang-undang) dan yudikatif (pengawas pelaksana undang-undang).
D. Dampak Negative dan Positif dari Kolonialisme dan
Imperialisme
Dampak Negatif
1.
Mengakibatkan penderitaan psikis dan kesengsaraan fisik
2.
Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa
3.
Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk
bekerja dan menyerahkan harta penduduk pada saat itu
4.
Peramapasan kekayaan sumber daya alam terutama sumber daya
alam yang berupa rempah-rempah
5.
Munculnya kemerosotan dalam bidang sosial ekonomi, politik
dan lain-lain
Dampak Positif
1.
Mendapat kata-kata serapan baru dari negara-negara yang
menjajah Indonesia
2.
Terdapat beberapa bangunan yang merupakan bentuk peninggalan
dari negara- negara yang pernah menjajah
Indonesia berupa sarana dan prasarana
seperti pabrik gula, jalan raya , benteng dan lain-lain
3.
Adanya reformasi dalam bidang pendidikan lokal yang
disebabkan oleh adanya
interaksi antara sarjana-sarjana Belanda yang tidak memiliki kepentingan
dengan
penjajahan.
4.
Meninggalkan peraturan perundang-undangan
5.
Munculnya pemikiran baru mengenai cara menanam tumbuhan yang
lebih modern
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Latar Belakang Kedatang Bangsa Barat/Eropa
a.
Perang Salib (1543), antara Romawi Timur vs. Turki,
b.
Harga rempah-rempah yang sangat tinggi di wilayah Eropa.
c.
Penjelajahan samudra
2. Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme Barat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap Bidang politik, Bidang ekonomi, Bidang social, Bidang budaya. salah satu dampak negatif dari peristiwa tersebut adalah Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa, dan Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan menyerahkan harta penduduk pada saat itu.
Kolonialisme dan Imperialisme Barat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap Bidang politik, Bidang ekonomi, Bidang social, Bidang budaya. salah satu dampak negatif dari peristiwa tersebut adalah Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa, dan Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan menyerahkan harta penduduk pada saat itu.
3.
Dari latar belakang tersebut penulis menyimpulkan persamaan dan perbedaan antara Kolonilisme dan
Imperialisme yaitu:
a.
kolonialisme
mempunyai tujuan untuk kuras habis sumber daya alam dari negara yang berkaitan
untuk diangkut ke negara induk.
b.
imperialisme
mempunyai tujuan untuk menanamkan pengaruh pada seluruh bidang kehidupan
negara yang berkaitan.
c.
persamaan
kolonialisme serta imperialisme yaitu dapat bikin negara penjajah jadi
makmur, sesaat yang dijajah makin menderita.
B.
Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena iru penulis mengharapkan kritik dan saran yang positif agar kami
dapat memperbaikinya di tugas mendatang, semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca dan kami sebagai penulis.
DAFTAR PUSTAKA
AZANUL AHYAN. 2013. Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di
Indonesia. http://azanulahyan.blogspot.sg/ Diakses pada 08 Agustus 2019.
Istavita Utama. Makalah Kolonialisme dan Imperialisme Barat Di Indonesia.
Istavita Utama. Makalah Kolonialisme dan Imperialisme Barat Di Indonesia.
Agung Saputro 2016. Pengaruh Kolonialisme dan
Imperialisme barat di Indonesia. http://digugulanditiru1.blogspot.sg/ Diakses
pada 08 Agustus 2019.
Rizqi. 2015. Dampak Positif dan Negatif Imperialisme dan
Kolonialisme di Indonesia. https://javasrizqi88.wordpress.com Diakses pada 08
Agustus 2019.
Fikri Imani Kamil.2013. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
http://fikri-imanikamil.blogspot.com Diakses pada 08 Agustus 2019.