Akibat Patologi Pencernaan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minimnya pengetahuan seseorang
terhadap kesehatan alat pencernaan sehingga mereka kurang memperhatikan kondisi
kesehatan pencernaannya. Apalagi pada saat sekarang ini seseorang lebih suka
menyantap makanan yang siap saji tanpa memikirkan efek sampingnya terhadap
sistem pencernaan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang di maksud dengan lambung ?
2.
Penyakit apa
yang ada pada lambung ?
3.
Penyakit apa saja yang terdapat pada usus halus
?
4.
Penyakit apa saja yang terdapat pada usus besar
?
5.
Penyakit apa saja yang terdapat pada anus ?
C. Tujuan
Supaya mahasiswa calon tenaga
kesehatan dan para pembaca dapat
memahami isi makalah ini dengan baik, sehingga dapat memanfaatkannya didalam
kehidupan sehari-hari, agar dapat menangani masalah Saluran Pencernaan di
kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lambung
Lambung terletak oblik dari kiri ke
kanan menyilang di abdomen atas tepat di daerah epigastrik, di bawah diafragma
dan di depan pankreas. Dalam keadaan kosong, lambung menyerupai tabung bentuk
J, dan bila penuh, berbentuk seperti buah pir raksasa. Kapasitas normal lambung
adalah 1 sampai 2 L. Secara anatomis
lambung terdiri atas empat bagian, yaitu: cardia, fundus, body atau corpus, dan pylorus.
1.
Gastritis
Gastritis
berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti
inflamasi/peradangan.
Gastritis adalah suatu peradangan
mukosa lambung paling sering diakibatkan oleh ketidakteraturan diet, misalnya
makan terlalu banyak dan cepat atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau
terinfeksi oleh penyebab yang lain seperti alkohol, aspirin, refluks empedu
atau terapi radiasi.
Faktor-faktor Penyebab Gastritis:
• Pola Makan
Terjadinya
gastritis dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak baik dan tidak teratur,
yaitu frekuensi makan, jenis, dan jumlah makanan, sehingga lambung menjadi
sensitif bila asam lambung meningkat.
• Kopi
Kopi diketahui
merangsang lambung untuk memproduksi asam lambung sehingga menciptakan
lingkungan yang lebih asam dan dapat mengiritasi lambung. Ada dua unsur yang
bisa mempengaruhi kesehatan perut dan lapisan lambung, yaitu kafein dan asam
chlorogenic.
• Teh
Hasil penelitian
Hiromi Shinya, MD., dalam buku “The Miracle of Enzyme” menemukan bahwa
orang-orang Jepang yang meminum teh kaya antioksidan lebih dari dua gelas
secara teratur, sering menderita penyakit yang disebut gastritis. Sebagai
contoh Teh Hijau, yang mengandung banyak antioksidan dapat membunuh bakteri dan
memiliki efek antioksidan berjenis polifenol yang mencegah atau menetralisasi
efek radikal bebas yang merusak. Namun, jika beberapa antioksidan bersatu akan
membentuk suatu zat yang disebut tannin. Tannin inilah yang menyebabkan
beberapa buah dan tumbuh-tumbuhan memiliki rasa sepat dan mudah teroksidasi.
Tannin merupakan suatu senyawa kimia yang memiliki afinitas tinggi terhadap
protein pada mukosa dan sel epitel mukosa (selaput lendir yang melapisi
lambung).
• Rokok
Efek rokok pada
saluran gastrointdstinal antara lain melemahkan katup esofagus dan pilorus,
meningkatkan refluks, mengubah kondisi alami dalam lambung, menghambat sekresi
bikarbonat pankreas, mempercepat pengosongan cairan lambung, dan menurunkan pH
duodenum. Sekresi asam lambung meningkat sebagai respon atas sekresi gastrin
atau asetilkolin.
• Stress
Stress merupakan
reaksi fisik, mental, dan kimia dari tubuh terhadap situasi yang menakutkan,
mengejutkan, membingungkan, membahayakan dan merisaukan seseorang. Definisi
lain menyebutkan bahwa stress merupakan ketidakmampuan mengatasi ancaman yang
dihadapi mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat
dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut.
2. Ulcus Pepticum
Ulkus peptikum
adalah kerusakan atau hilangnya jaringan yang berbatas tegas dari mukosa,
submukosa, dan lapisan otot dari suatu daerah saluran makan bagian atas, yang
langsung berhubungan dengan cairan lambung, asam lambung dan pepsin.
B. Usus Halus
1. Ileus
Ileus adalah
suatu istilah yang menandakan kegawatan pada abdomen atau perut akibat nyeri
yang amat sangat dan terjadi secara mendadak pada daerah sekitar rongga perut
yang mengalami gangguan pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi
usus akut.
Penyebab Ileus adalah:
a. Adhesi
(perlekatan usus halus)
b. Hernia
inkarserata eksternal (inguinal,femoral,umbilikal,insisional atau parastomal)
c. Neoplasma,
tumor primer usus halus dapat menyebabkan obstruksi intralumen
d. Batu
empedu yang masuk ke ileus
e. Adiasi
atau trauma operasi
Gejala penyakit Ileus:
a.
Kembung
b.
Muntah
c.
Sembelit yang berat
d.
Kram perut
b. Hernea
Hernia terjadi karena adanya
kelemahan pada bagian dinding perut sehngga bagian organ yang lain seperti usus
dapat keluar. Kelemahan ini bisa terjadi pada saat bayi dilahirkan yakni adanya
suatu defek pada otot dinding perut. Namun ada juga yang muncul seiring
bertambahnya usia. Adanya tekanan dari organ atau jaringan di dalam rongga
perut dalam waktu lama juga bisa menebabkan semakin lemahnya otot dinding
perut. Tekanan inilah yang menyebabkan organ menonjol keluar. Lokasi hernia
bisa di pusar (umbilikus), ulu hati (epigastrik), inguinal dan femoral.
Adapun gejala-gejala yang dapat
digunakan sebagai acuan dari keberadaan penyakit ini antara lain sebagai
berikut :
a.
Rasa sakit di area perut bagian bawah
b.
Adanya bernjolan ususu di perut bagian bawah
c.
Sakit akan bertambah hebat jika bekerja berat
atau mengangkat beban berat.
Penyebabnya adalah :
a.
Kegemukan
b.
Mengangkat beban berat tanpa memperhitungkan
kondisi tubuh
c.
Riwayat batuk lama
d.
Kehamilan
e.
adanya cairan di dalam rongga perut (ascites)
C. Usus Besar
1. Appenditis
Penyakit radang
usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun faktor
pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui
secara pasti. Di antaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran
(lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia
(pembesaran) jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam
tubuh, cancer primer dan striktur.
Gejala usus buntu bervariasi tergantung
stadiumnya :
1. Penyakit Radang Usus Buntu akut (Mendadak).
Pada kondisi ini
gejala yang ditimbulkan tubuh akan panas tinggi, mual-muntah, nyeri perut kanan
bawah, buat berjalan jadi sakit sehingga agak terbongkok, namun tidak semua
orang akan menunjukkan gejala seperti ini, bisa juga hanya bersifat meriang,
atau mual-muntah saja.
2. Penyakit Radang Usus Buntu kronik.
Pada stadium ini
gejala yang timbul sedikit mirip dengan sakit maag dimana terjadi nyeri samar
(tumpul) di daerah sekitar pusar dan terkadang demam yang hilang timbul.
Seringkali disertai dengan rasa mual, bahkan kadang muntah, kemudian nyeri itu
akan berpindah ke perut kanan bawah dengan tanda-tanda yang khas pada
apendisitis akut yaitu nyeri pd titik Mc Burney (istilah kesehatannya).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejumlah keadaan dapat timbul dalam
berbagai bagian saluran pencernaan. Diantaranya pada lambung terjadi Gastritis
dan Ulcus Pepticum, pada usus halus terjadi Ileus dan Hernea, pada usus besar
terjadi Appenditis dan Kolitis Ulseratif, Dan pada Anus Haermorhoid.
B. Saran
Seharusnya diharapkan dengan adanya
makalah ini tenaga kesehatan dapat mengetahui tentang masalah Kesehatan
Reproduksi yang terjadi di kehidupan sehari – hari dan dapat kita terapkan
dalam kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce. C. Evelyn. Anatomi.
Jakarta.