Makalah konsumsi tabungan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Soal ekonomi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Keuangan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kegiatan ekonomi, baik pada suatu organisasi untuk tujuan produksi maupun suatu organisasi rumah tangga yang bersifat konsumtif. Karena itu, kita harus dapat menyikapi bagaimana cara mengkonsumsi sesuatu barang agar tidak berlebihan, yaitu dengan cara menghentikan kebiasaan menghabiskan uang, lalu uang tersebut dapat untuk ditabung agar tidak terjadi pemborosan materi yang akibatnya akan merugikan diri kita sendiri.
            Istilah konsumsi sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konsumsi, tabungan ada pengaruhnya terhadap kurva permintaan investasi. Pendapatan seseorang berpengaruh pada pola atau kegiatan konsumsi seseorang. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan pemakaian suatu barang yang bersifatmenghasilkan atau mengurangi nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

B. Tujuan
      1.            Mengetahui tentang konsumsi tabungan
      2.            Mengetahui fungsi kosumsi dan tabungan








BAB II
PEMBAHASAN


A.   Pengertian

            Dalam suatu perekonomian, pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan ke dalam dua kategori penggunaan, yaitu untuk keperluan konsumsi dan tabungan. Pada umumnya pendapatan dilambangkan dengan Y, sedangkan konsumsi dilambangkan dengan C, tabungan dilambangkan dengan S, dan investasi dilambangkan dengan I.

Menurut John Maynard Keynes, pendapatan suatu negara dapat dirumuskan sebagai berikut.

a. Ditinjau dari segi perseorangan



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5hzHaoDFr15rpC9ZibwEoiOcfgsE-NXJ0zAU4xmEw4WnLaXURa5Yvm-XJ5CKk3G6-XZwTm2tqpQq_WnvNLHkHCPDY4tm_Br6pGAeXQMHGvtib6A4kK8QFb0LRmtf5IVcgporfY1aYuLc/s200/a1.jpg


b. Ditinjau dari segi perusahaan/pengusaha
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCxVupGf4KZ3Dzqq4eLvKhrgAjuExMZ_KV7bKItor6uLIIsOP0BRJ4GW1fpFPuLKJiZrJ0toG8Y5zQ30EcXfd7w3hD9iP7iFsieCY205g2MuGkbJ2cI0Zaoj2nPUi5uuhR4VrKGX_9oVc/s200/a2.jpg




Keterangan:
Y = income/pendapatan
C = consumption/konsumen
S = saving/tabungan
I = investment/investasi

Jika pendapatan berubah, maka akan berakibat konsumsi dan tabungan juga berubah. Perubahan tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.

1) MPC (Marginal Propencity to Consume) adalah angka perbandingan antara besarnya perubahan konsumsi dengan besarnya pendapatan nasional, sehingga dapat dirumuskan:


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRFM14bZsiwQFNU9SzsBvAbxvBn2AfyYy04fHPrXm1uMFYDa0pElxTns984B_i-rcKzWZjKkjHQY3waiH6Wjh0xelWuff4bNIaMIuUuScjs5_lvWRF6UIGPXGLT6y3zZECGKds5Wd6fkw/s200/a3.jpg



ΔC = selisih konsumsi atau tambahan konsumsi atau perubahan konsumsi
ΔY = selisih pendapatan atau tambahan pendapatan atau perubahan pendapatan

2) MPS (Marginal Propencity to Sav) eadalah perbandingan antara bertambahnya tabungan dengan bertambahnya pendapatan nasional, yang dapat dirumuskan sebagai berikut.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQhYaUEvlAClhGYBo6o2xWLJnMWktac6ZkYAC_Pla4AwV0KJaBIyXj-ahsWiy1lvbGnI0kFdZGshGyXgi56U8Ja17OGK2bpHaTFVERr9cEDlha3x8BNVUrwDhRSJyHTRx4u5Eus9dFYW4/s200/a4.jpg



ΔS = selisih tabungan atau tambahan tabungan atau perubahan tabungan
ΔY = selisih pendapatan atau tambahan pendapatan atau perubahan pendapatan

B.  Fungsi Konsumsi
            Fungsi konsums iadalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). Pada umumnya, fungsi konsumsi diasumsikan mempunyai persamaan linear sebagai berikut.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEXd4d72p40wZs3vdZNateS3mR1E4iA0BBixfHtuVEzudtJbCb2YizyYpK4VX1uQXvBIzMKxNRGrYdOYA58Q5mrfMDCpstkHTlWbJz5iVZImYE8ifnhkZhcrGSGohRD-PALmQ5RO3tpiI/s200/a5.jpg



Syarat mutlak fungsi konsumsi, yaitu:
- nilai a = harus positif
- nilai b = harus positif

Keterangan:
C = tingkat konsumsi nasional
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol atau autonomous consumptio(nk onsumsi otonom).
b = MPC yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahlah pengeluaran.
Untuk mengetahui besarnya a, dapat dihitung dengan menggunakan rumus:


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuk-xymdtFKW9CNiQBl1yaugZr6ejb7T9CAEqWU55ImoC4ANB56IikNntvLmHH5UTSxRPJDkdUpmyFd8WBs3pzCxcZLZIcICVZSeCaiTxZZBhyphenhyphenZmzj3nuTfcVfh6LhghyHl2MtSDlp3ds/s200/a6.jpg



Di mana Average Propencity to Consum(Ae PC), artinya hasrat untuk berkonsumsi rata-rata. APC adalah perbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional (C) dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri (Y).

Bila ditulis dengan rumus adalah:



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDAkD0Z8a4j2cUynswsju7Ve9ouKNK7PYi6I9FZyA7aBuRf_1BiH6lr-QIgi5E3qJg_d4M2JLedRFuYjBRBn-tVxWaYGPZ__zFmpwG0OY-tYQ_CguiSim0FGXi-IFIrAp17jjKdza45O0/s320/a7.jpg

Dalam fungsi konsumsi, kita juga harus mengenal tingkat pendapatan Break Even Point (BEP) atau Break Even Income (BEI). Adapun maksud tingkat pendapatan BEP adalah tingkat pendapatan, di mana besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran untuk konsumsi, yang dapat dirumuskan:


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcls9ID2ituk9c8ssz3MsqPobBIy6Jay40cEed39xbeRzqSgLLpsC3CeszhDKNsnzBOAn3nI1NQFqLfjIESu7m4sSII4dyGqIyAY1M61TByVuyamStoPr04Wnahbl_8nuIIRT1UVuHVYc/s200/a8.jpg



Contoh 1:
Diketahui data pendapatan suatu negara beserta konsumsi dan tabungannya sebagai berikut.
a. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.000 miliar, besar konsumsi per tahun Rp950 miliar, sehingga tabungannya Rp50 miliar.
b. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.200 miliar, besar konsumsi per tahun Rp1.100 miliar, sehingga tabungannya Rp100 miliar.
Tentukan:
a. Fungsi konsumsi.
b. Tingkat pendapatan nasional BEP (Break Even Point).
Jawab:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMd2kGwpDjx0QO03JbYQZ9o9PsGCuHEj4LeeS24qhRFJxbtk6kFV0BFNBrak2cxjUndKuxYjs6nPy0RvMHLaysbhJ6wlxewN8mSiZEZFEwGP_QRCbiTp5VQV-_BzLQCDQBEyPODzUapd4/s400/a9.jpg



b. Besarnya titik keseimbangan BEP
Tingkat pendapatan BEP adalah tingkat pendapatan di mana besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran untuk konsumsi, atau dapat dikatakan Y = C atau Y – C = 0.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhboeTIT2_6CzOcVTl0pADXuQLowa10fSBLpgbUTTkSCzUX40F2lIes0sCmBn_y4P-a5pkChyphenhyphenrJpT7e9r9UDAOmtltvCfoTm8ZZvl1NFS0NsuS6oey3p_dRoWYtgq0WBANvXmGJ7htBArw/s400/a10.jpg



C. Fungsi Tabungan

Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y).
Dengan menggunakan rumus fungsi konsumsi, dapat ditentukan sebagai berikut.
Y = C + S
S = Y – C padahal C = a + bY,
sehingga S = Y – (a + bY)
S = Y – a – bY
S = -a + (1 – b) Y
Jadi, fungsi tabungan dapat dirumuskan sebagai berikut.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDl-3OSPAJAmuspy4uhVXPdJk39LfrfaTmuiHHmsvVteoSkFh9Wi9qyhVE5oBONSXcGu2z4p9dXEjLc3aCFdaprJ_QG-ZBYgwth0u1OE6R2Mp-9gGZGjKlidoHmxb0ogoHGu1KkY93dDQ/s400/a11.jpg


Contoh 2:
Berdasarkan fungsi konsumsi pada Contoh 1, maka fungsi tabungan dapat ditentukan sebagai berikut.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgan2qx9aqN-JQs6s-K2hcg9T_ATgF_rYDS0bXFPxzi-hM0dlSHRiv9-seJghsyy5l5ugS37Jt3QuVWBE9L_AmcJbUs3V54-g9U5uZDL2faQnzKDCBdhiWKi_kzWRJFIXvXgPuD-9ABJAE/s400/a12.jpg


4. Grafik Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhz1xlA2dr8bj-BVQJUl7zS-n-nGPB1fxwxTE72VDyUUD-NDeN9uun0ns4LDUl8q3nS9AiO3l5Bf1kPwOVN3r_SdIPk3gOdmw_PyDMverjklFWZMDGrUPCGwUQPbbWCjNL2Py43g6Botk/s400/a13.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1lvGaP8rzDgEk344fJzhG1C8_p2Pvmzv3tgtLfwFgrl9oT-D1a5rKmwbEcq2kmj5HfXNRkEdrFHX88SvBa1WwMKbF2an_nAbox5OINbOqDRO67eoJcZgSqEtbWa7_SZKhfAaa9qBmNvg/s400/a14.jpg

Untuk menggambar grafik fungsi konsumsi dan tabungan terlebih dahulu harus kamu tentukan bahwa sumbu tegak menunjukkan sumbu C dan S (sumbu konsumsi dan tabungan), sedangkan sumbu datar menunjukkan sumbu Y (sumbu pendapatan).


Langkah-langkah untuk menggambar grafik fungsi konsumsi dan fungsi tabungan yaitu sebagai berikut.
a. Grafik fungsi konsumsi dimulai dari titik a (konsumsi otonom).
b. Grafik fungsi tabungan dimulai dari titik -a.
c. Kemudian kedua titik tersebut ditarik garis lurus dan memotong titik BEP, baik titik BEP yang berada di atas maupun titik BEP yang berada di bawah.
Berdasarkan fungsi konsumsi pada Contoh 1 dan fungsi tabungan pada Contoh 2, akan tampak grafik pada Gambar 6.4.














BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Fungsi konsumsi yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). Sedangkan Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y).Tingkat pendapatan break even point ( BEP ) atau break even income ( BEY ) atau titik impas adalah pendapatan yang habis digunakan untuk komsumsi.
















DAFTAR PUSTAKA

Alam. 2006. Ekonomi SMA untuk kelas X. Jakarta : Esis
Astuti , Tri. Modul Ekonomi kelas X semester gansal.

butri.blogspot.com/2010/03/modul-ekonomi-sma-2010.html (diakses tanggal 20-09-2016)

Subscribe to receive free email updates: